Gelombang kecaman dan aksi solidaritas untuk palestina akhir – akhir ini semakin merebak diseluruh penjuru dunia semenjak Pidato Persiden Amerika Donald Trump pada hari kamis tanggal 7 Desember 2017 yang mengakui yarusalem sebagai ibu kota Negara Ilegal Israel dan rencana pemindahan kedutaan besar Amerika dari tel aviv ke yarusalam palestina.
Semua orang, tokoh dan negara – negara bereaksi atas arogansi yang
ditunjukkan oleh pemerintah amerika ini, Di antaranya Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo,
Presiden Turki Recep tayyip Erdogan, Presiden Republik Islam Iran Hassan
Rouhani, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bahkan pemimpin spiritual Umat Nasrani
Paus Fransiscus dan banyak lagi tokoh – tokoh lain yang mengecam tindakan dari Pemerintah
Amerika Serikat ini.
Jika ditinjau dari sejarah kemerdekaan Republik Indonesia tidak
terlepas oleh ikatan persaudaraan yang erat dengan Bangsa Palestina yang telah
menyatakan dukungannya agar Negara kita menjadi negara merdeka seperti yang
dirasakan saat ini, namun pergolakan politik Timur tengah berubah dengan drastis
sehingga pada akhirnya atas dukungan yang kuat dari Amerika Serikat, Negara
Ilegal Israel terbentuk di tempat suci yang menjadi kiblat pertama umat muslim
itu dan merampas tanah – tanah yang menjadi hak rakyat palestina.
Sebagai negara yang pernah merasakan pahitnya penjajahan maka para
pendiri Bangsa ini menuangkan sikap Bangsa melalui Undang – Undang Dasar 1945
Republik Indonesia yang dalam pembukaanya menyatakan bahwa kemerdekaan adalah
hak segala Bangsa, maka penjajahan dimuka bumi ini harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Maka berlandaskan dengan inilah
kita segenap masyarakat Indonesia terus mendukung rakyat palestina untuk
merdeka.
Banyak cara bagi kita untuk mendukung rakyat palestina diantaranya
dengan dukungan aksi turun kejalan, long march, galang dana, mendoakan dan lain
sebagainya yang intinya adalah bagaimana kita mendukung palestina dari berbagai
sisi serta potensi yang kita miliki, karena hal ini sebenarnya adalah
tanggungjawab kemanusiaan kita di hadapan Saudara – saudara kita dan di hadapan
Tuhan Yang Maha Esa.
Banyak dari kita mungkin berfikir bahawa turun kejalan tidak
memberikan hasil yang berarti bagi kemerdekaan palestina, membuang – buang waktu
dan jauh dari asas manfaat. Padahal jika kita mendalami lagi tentang pentingnya
turun kejalan, menyuarakan kemerdekaan untuk palestina adalah sebagai bentuk
balas jasa kita atas dukungan palestina untuk kemerdekaan Republik Indonesia, selanjutnya
aksi solidaritas adalah media amar ma’ruf dan nahi mungkar dimana kita harus
menyampaikan kepada masyarakat di daerah kita agar melihat siapa musuh kita
yang sebenarnya dalam hal ini zionis dan siapa saudara yang harus kita bela
yaitu Bangsa Palestins, Aksi solidaritas untuk palestina adalah media untuk
menyatukan umat manusia baik itu di internal muslim maupun manusia secara
menyeluruh lintas keyakinan untuk melihat siapa yang pelanggar hak asasi
manusia dan siapa yang dilanggar hak – hak nya.
Maka dengan seruan ini kita tidak hanya mengecam pemindahan
Ibukota Israel dari tel Aviv ke yarussalem melainkan mengajak agar seluruh dunia menyuarakan agar Rezim
Zionis Rasis Israel yang telah menjajah palestina selama + 100 tahun
dihapuskan dari peta dunia..!!!
#Save Palestina
#Save Yarussalam
#Save Humanitu
#Sava Justice