Politik Uang
Adalah
sesuatu yang lazim di Indonesia dan menjadi kultur yang mengakar dikalangan
Borjuis sampai dengan Proletar, tentang Politik Uang (Money Politics). Disini
saya sedikit menjelaskan mengenai definisi politik uang.
Menurut
Wikipedia Indonesia Politik uang
adalah suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang baik supaya orang
itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya
dengan cara tertentu pada saat pemilihan umum. Pembelian bisa dilakukan
menggunakan uang atau barang.
Politik
uang biasanya dilakukan oleh berbagai manusia yang haus akan kekuasaan dan
menjadikan kekuasaan sebagai tujuan prioritas, sindikat – sindikat pelaku
seperti ini sering kita liat pada Pemilihan Kepala Daerah, Legislatif dan
Pemilihan Presiden. Manusia yang
berpolitik dengan menggunakan politik uang didasari dengan adanya
investor – investor yang mengilangkan nilai independensi Pemimpin jika terpilih
akan menjadi luntur.
Yang
pertama Investor Pengusaha, biasanya investor pengusaha ini mengikat kontrak
dengan memberikan modal dan sebagai kompensasinya ketika terpilih maka akan mengamankan proyek – proyek pemerintah
dan deal – deal lainnya yang berkaitan dengan penghidupan Perusahaan Pengusaha.
Dan hal ini di anggap biasa saja jika pekerjaan dilakukan sesuai dengan speck
dan aturan yang berlaku.
Yang
berbahaya adalah Investor yang kedua yakni investor Politics, dimana pemegang
kekuasaan yang telah menyelami segala lini kepemerintahan dengan melakukan
segala cara dan menjadikan semua Gerakan Politik bisa di beli dengan uang dan
semata – mata untuk kepentingan individu dan kelomoknya saja. Biasanya orang –
orang seperti ini sudah banyak memakan uang haram dengan mencuri uang rakyat, mempunyai
banyak kasus hukum dan demi pengamanan kasus tersebut mereka menciptakan orang –
orang/pemimpin yang bisa mereka kendalikan.
Sangat
aneh dan riskan ketika pemuda yang menjadi pelopor gerakan idealis terbius
dengan materi yang fana, Pemuda yang kreatif terbelenggu dengan nuansa
pragmatis, Pemuda yang Menolak Konsep Materialisme tunduk dengan Materi, Pemuda
yang meneriakkan Kebenaran melakukan tindakan yang ceroboh, Pemuda yang Intelektual
berfikir dungu, Pemuda yang jiwa Raganya Kuat seakan terombang ambing tidak
tentu arah dan tujuan, Penuda yang konsisten larut dalam pengkhianata, Pemuda yang Independensinya pada kebenaran terkungkung
dengan keterpurukan.
Dalam
sanubari merintih melihat kondisi yang tidak ideal ini, pedih mata memandang,
kelu lidah berucap andai kejadian money politic ini diprektekkan oleh pemuda. Sepantasnya
para Pemuda mengingat kembali sejarah mereka yang besar, Sejarah mereka yang
mengorbankan Darah dan Air mata demi nusantara, Sejarah mereka yang
revolusioner, Sejarah mereka yang tak kenal putus asa.
Perlu
kita sadari semua, Ketika kita menjadikan tujuan kita semata – mata untuk
materi maka ingatlah materi selalu berubah – ubah, materi itu tersusun, materi
itu bisa punah, materi itu bersifat fana, materi itu bisa merubah manusia
menuju jalan kehinaan. Tanamkan dalam diri kita Pantang untuk berbuat hina !!!
Berbuatlah
untuk semata – mata menjadikan diri menjadi sebaik – baiknya manusia bagi
manusia yang lain. Bukan hanya dengan berbagi materi tapi berbagi pengetahuan
antara perbuatan baik dan buruk serta menjadi pelopor gerakan legal yang tidak
menyimpang dari asas – asas yang ada. Karena Pancasila tidak mengajarkan kita
tentang keburukan melainkan ketamakan manusia lah yang menjadikan nilai – nilai
pancasila menjadi kotor.
Hidup
Indonesia, Bangkitlah Pemuda, Jadilah contoh wahai tetua, bergeloralah wahai
penghuni nusantara.
Ahmad Fauzi (Badko HMI Kaltim)