Tuesday, January 7, 2014

Money Politic (Politik Uang)




Politik Uang
Adalah sesuatu yang lazim di Indonesia dan menjadi kultur yang mengakar dikalangan Borjuis sampai dengan Proletar, tentang Politik Uang (Money Politics). Disini saya sedikit menjelaskan mengenai definisi politik uang.
Menurut Wikipedia Indonesia Politik uang adalah suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang baik supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat pemilihan umum. Pembelian bisa dilakukan menggunakan uang atau barang.
Politik uang biasanya dilakukan oleh berbagai manusia yang haus akan kekuasaan dan menjadikan kekuasaan sebagai tujuan prioritas, sindikat – sindikat pelaku seperti ini sering kita liat pada Pemilihan Kepala Daerah, Legislatif dan Pemilihan Presiden. Manusia yang  berpolitik dengan menggunakan politik uang didasari dengan adanya investor – investor yang mengilangkan nilai independensi Pemimpin jika terpilih akan menjadi luntur.
Yang pertama Investor Pengusaha, biasanya investor pengusaha ini mengikat kontrak dengan memberikan modal dan sebagai kompensasinya ketika terpilih maka  akan mengamankan proyek – proyek pemerintah dan deal – deal lainnya yang berkaitan dengan penghidupan Perusahaan Pengusaha. Dan hal ini di anggap biasa saja jika pekerjaan dilakukan sesuai dengan speck dan aturan yang berlaku.
Yang berbahaya adalah Investor yang kedua yakni investor Politics, dimana pemegang kekuasaan yang telah menyelami segala lini kepemerintahan dengan melakukan segala cara dan menjadikan semua Gerakan Politik bisa di beli dengan uang dan semata – mata untuk kepentingan individu dan kelomoknya saja. Biasanya orang – orang seperti ini sudah banyak memakan uang haram dengan mencuri uang rakyat, mempunyai banyak kasus hukum dan demi pengamanan kasus tersebut mereka menciptakan orang – orang/pemimpin yang bisa mereka kendalikan.
Sangat aneh dan riskan ketika pemuda yang menjadi pelopor gerakan idealis terbius dengan materi yang fana, Pemuda yang kreatif terbelenggu dengan nuansa pragmatis, Pemuda yang Menolak Konsep Materialisme tunduk dengan Materi, Pemuda yang meneriakkan Kebenaran melakukan tindakan yang ceroboh, Pemuda yang Intelektual berfikir dungu, Pemuda yang jiwa Raganya Kuat seakan terombang ambing tidak tentu arah dan tujuan, Penuda yang konsisten larut dalam pengkhianata, Pemuda yang Independensinya pada kebenaran terkungkung dengan keterpurukan.
Dalam sanubari merintih melihat kondisi yang tidak ideal ini, pedih mata memandang, kelu lidah berucap andai kejadian money politic ini diprektekkan oleh pemuda. Sepantasnya para Pemuda mengingat kembali sejarah mereka yang besar, Sejarah mereka yang mengorbankan Darah dan Air mata demi nusantara, Sejarah mereka yang revolusioner, Sejarah mereka yang tak kenal putus asa.
Perlu kita sadari semua, Ketika kita menjadikan tujuan kita semata – mata untuk materi maka ingatlah materi selalu berubah – ubah, materi itu tersusun, materi itu bisa punah, materi itu bersifat fana, materi itu bisa merubah manusia menuju jalan kehinaan. Tanamkan dalam diri kita Pantang untuk berbuat hina !!!
Berbuatlah untuk semata – mata menjadikan diri menjadi sebaik – baiknya manusia bagi manusia yang lain. Bukan hanya dengan berbagi materi tapi berbagi pengetahuan antara perbuatan baik dan buruk serta menjadi pelopor gerakan legal yang tidak menyimpang dari asas – asas yang ada. Karena Pancasila tidak mengajarkan kita tentang keburukan melainkan ketamakan manusia lah yang menjadikan nilai – nilai pancasila menjadi kotor.
Hidup Indonesia, Bangkitlah Pemuda, Jadilah contoh wahai tetua, bergeloralah wahai penghuni nusantara.
Ahmad Fauzi (Badko HMI Kaltim)

No comments:

Post a Comment