Sunday, June 29, 2014

Teriakan Dunia Untuk Palestine

“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas Dunia HARUS DIHAPUSKAN karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan” (Pembukaan UUD 1945)

Sebagai bangsa yang pernah terdzolimi oleh penjajah Indonesia mencantumkan perlawanan terhadap bangsa – bangsa penjajah didalam rumusan pembukaan konstitusi Negara. Hal ini sangatlah pantas dan layak didengungkan karena penjajahan adalah bentuk perampokan yang nyata untuk memenuhi sahwat birahi akan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa yang dijajah, penjajahan merupakan sifat hewan buas atau predator yang siap memangsa kaum yang lemah, sifat menjajah hanya dimiliki oleh kelompok Arogan, sombong, congkak dan rakus.
Dalam ungkapan lain Ir.Soekarno mengatakan dalam pidatonya yang mengecam penjajah di eranya sampai era sekarang :
“Dan bagi Israel selama kemerdekaan Bangsa Palestina belun diserahkan kepada orang – orang palestina, maka selama itulah Bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel” (Soekarno 1962).
            Inilah ungkapan pemimpin revolusi Indonesia yang pernah mengenyam sakitnya penjajahan dan tidak dalam waktu yang pendek penjajahan yang dilakukan oleh Belanda + 3 1/2 abad sungguh kurun waktu yang fantastis, tentunya para Funding Father sampai anak keturunannya tidak akan melupakan kejadian ini dan kali ini, melalui tulisan ini para anak cucu menuliskan jeritan dan teriakan anti penindasan. Kita bisa bayangkan para Datuk kita dicambuk, para datuk kita di hinakan, diperbudak, dilecehkan, disiksa, dilarang untuk pintar, dijadikan bahan untuk bermain dan dianggap binatang. Mereka menumpahkan darah dengan segenap jiwa raga untuk kemerdekaan dan sekali lagi untuk anak cucunya, untuk kita.
            Lalu apakah kita diam ketika penjajahan yang terjadi di bumi Palestine ? apakah kita diam mendengar seruan Ir Soekarno ? Tidak, karena mulai saat ini dan detik ini kita serukan kembali tutur kata sang ksatria Indonesia bahwa kami Tidak Melupakan Sejarah !!!.
             Dan kita perlu mengingat kembali bahwa bangsa ini direbut karena bersatunya Agama atas nama cinta terhadap tanah air, berbedanya suku, golongan, adat dan istiadat, status social dan profesi bukanlah hal yang diperdebatkan dan ditonjolkan karena kemerdekaan Indonesia atas nama kemanusiaan yang adil dan beradab. Begitu pula mengenai pembelaan kita terhadap Bangsa Palesitne bukan karena kita berbeda wilayah dan bukan karena kita tidak mempunyai landasan pemikiran, tapi mengangkat harkat dan martabat kehidupan manusia.
            Untuk memperkuat landasan – landasan pembelaan kita rterhadap palestine saya mengutip perkataan Karen El-Kawa tentang 14 fakta politik Israel dan kroninya :

1.        Bahwa, pada saat masalah Palestina diciptakan Inggris tahun 1917, lebih dari 90 persen penduduk Palestina adalah orang Arab, dan bahwa penduduk Yahudi waktu itu tidak lebih dari 56.000.
2.        Bahwa, lebih dari separuh Yahudi yang tinggal di Palestina waktu itu adalah para imigran baru, yang datang ke Palestina pada dasawarsa sebelumnya, guna menghindari penyiksaan di Eropa. Dan bahwa kurang dari lima persen penduduk Palestina adalah Yahudi pribumi Palestina.
3.        Bahwa, pada waktu itu Arab Palestina menguasai 97,5 persen tanah, sementara Yahudi (penduduk asli dan pendatang) hanyalah menguasai 2,5 persen.
4.        Bahwa, selama 30 tahun pendudukan dan kekuasaan Inggris, kamum Zionis hanyalah berhasil membeli 3,5 persen tanah Palestina, sekalipun digalakkan Pemerintah Inggris. Dan bahwa banyak dari tanah ini dialihkan secara langsung kepada badan-badan Zionis oleh Pemerintah Inggris, dan bukan karena dijual oleh pemilik Arabnya.
5.        Bahwa, karena itu, pada saat Inggris menyerahkan masalah Palestina kepada PBB pada 1947, kaum Zionis menguasai tanah tidak lebih dari 6 persen dari seluruh wilayah Palestina.
6.        Bahwa, meskipun faktanya demikian, Sidang Umum PBB merekomendasikan agar sebuah "Negara Yahudi" harus didirikan di Palestina. Dan bahwa Sidang PBB menjamin bahwa "Negara" yang diusulkan itu akan mendapatkan 54 persen dari seluruh wilayah negeri itu.
7.        Bahwa, segera kemudian Israel menduduki (sampai sekarang) 80,48 persen dari seluruh wilayah Palestina.
8.        Bahwa, sebagian besar ekspansi teritorial ini terjadi sebelum 15 Mei 1948, sebelum ditariknya secara resmi pasukan Inggris dari Palestina, sebelum masuknya tentara Arab untuk melindungi Arab Palestina, dan sebelum meledaknya perang Arab-Israel.
9.        Bahwa, Israel membagikan 85 persen sumber air di daerah pendudukan kepada Yahudi dan sisanya 15 persen dibagi untuk seluruh rakyat Palestina dalam teritori itu.
10.    Bahwa, Amerika Serikat menghadiahi Israel dalam bentuk bantuan sebesar tiga miliar dolar saban tahun, melebihi bantuan terhadap negara manapun di dunia.
11.    Bahwa, Israel adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki sejata nuklir.
12.    Bahwa, Israel adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang menolak menandatangani perjanjian nuclear non-proliferation (tidak membiakkan nuklir).
13.    Bahwa, secara rutin Israel menyita rekening bank, bisnis, dan tanah dari rakyat Palestina dan menolak membayar ganti rugi kepada mereka yang kena sita.
14.    Bahwa, pengungsi Palestina adalah pengungsi terbesar di muka bumi.

Ini adalah 14 poin yang sangat nampak muatan terstruktur atas penjajahan yang dilakukan oleh Israel dan Negara – Negara sekutunya bahkan dalam hal ini Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) juga ikut serta dalam menjajah bumi Palestine. Banyak dari populasi umat manusia yang beragama dan membaca al-kitab merasa takjub akan keunggulan klan Yahudi ini, mereka beranggapan bahwa memang ras ini adalah ras yang unggul baik dari segi pemikiran, lobbying dan kinerja yang lainnya, sehingga mereka pasrah dan tidak memperdulikan Palestine karena takut berhadapan dengan kaum yahudi ini.
Dengan sikap apatisme ini membuat mereka semakin membabi buta menjatuhkan jiwa – jiwa yang tidak berdosa dan tidak mengerti tentang apa – apa permasalahan yang terjadi. Sejauh ini sejak 1987 – 2011 sebanyak 7.989 jiwa tewas dan 1.620 diantaranya adalah anak – anak oleh serangan rezim zionis. Belum lagi dengan tahun – tahun sebelum dan setelahnya yang belum terdata, saya yakin jumlah ini masih kecil dari yang dibayangkan, dan kita tengok mengenai korban yang luka – luka, yang terkena Bom Phospor mengakibatkan orang – orang dan anak – anak palestina menderita cacat seumur hidup (Nusantara News)
+ 67 tahun Orang -  orang Palestine telah mengenyam pahitnya penjajahan, tidak sedikit korban – korban yang berguguran sebagai pahlawan menjadi tumbal kemerdekaan, berbagai aliansi dan front pmbebasan berdiri dan digagalkan, makanan dan minuman  sebagai pembasah tenggorokan serta pengganjal perut di embargo, bantuan – bantuan Bangsa yang peduli akan kemanusiaanpun di jegal, wartawan yang mengkhabarkan tentang kedzoliman dan kebenaran menjadi sasarn timah panas, segala daya dan upaya dilakukan oleh rezim zionis dengan kekuatan tangan Dunia mampu menghegemoni penduduk dunia agar Palestine dianggap seakan – baik – baik saja.
Namun para tokoh – tokoh dunia dan orang – orang yang terketuk hatinya mengeluarkan kritik pedas terhadap zionis dan menyataka sikap kepedulian terhadap Palestine diantaranya :

1.    Imam Khomaini (Pemimpin Revolusi Islam Iran)
-          Ketika ditanya tentang pembelaan terhadap Palestine beliau mengatakan : jelas, kewajiban setiap muslim, bahkan didaerah paling jauh sekalipun sama dengan kewajiban umat islam Palestine.
-          Saya menginginkan umat Islam dunia dan Negara – Negara Islam bergabung dan bersama – sama mematahkan tangan – tangan penjajah dan pendukungnya. Saya mengajak sluruh umat Islam sedunia untuk menjadikan hari jum’at terakhir bulan Ramadhan  yang merupakan hari – hari lailatul qadr dan dapat menjadi penentu masa depan palestina sebagai Hari Quds sedunia.

2.    Tony Blair (Mantan Perdana Mentri Inggris)
-          Palestine mempunyai hak merdeka dan berdaulat sebagai sebuah Negara

3.    Hugo Chavez (Presiden Venezuela)
-          Kami akan mendesak Persatuan Bangsa – Bangsa (PBB) mengakui keberadaan Palestina.

4.    Athaillah Hana (Uskup Agung Umat Kristen di Al-Quds)
-          Kami akan terus menyerukan kepada gereja – gereja Kristen sedunia untuk mengecam dan mengutuk perbuatan Israel yang telah menodai Masjid Al-Aqsha dan melakukan pengeniayaan terhadap saudara – saudara kita dipalestina

5.    dr. jonsenzal Jurnalis, SpoT (Presidium Mer.C)
-          Yarusalem milik semua umat, harus dibebaskan dari zionis Israel.

6.    Cristiano Ronaldo (Pemain Sepak Bola Asal Portugal )
-          Ketika pertandingan antara Portugal dan Israel telah selesai ada salah satu pemain Israel yang ingin bertukar jersey, Ronaldo seketika itu menolak. Meliahat kejadian itu wartawan menghampiri dan mewawancarai Ronaldo mengenai tindakanya tersebut, ronaldo berkata “ saya berada di tanah Palestine”.
-          Dan didalam kepedulian lainnya Ronaldo menyumbangkan sepatu emas miliknya yang bernilai Rp 18,4 Miliar untuk anak – anak palestina di Gaza.

7.    Maher Zain dan Michael Heart (Musisi asal Lebanon dan Syiria)
Melantunkan lagu pembebasan palestina masing – masing berjudul “Palestine Tomorrow will be free dan we will not go down”

Dalam tulisan ini sebenarnya masih banyak pernyataan – pernyataan tokoh dunia yang meneriakkan pembebasan terhadap Palestine yang tidak saya tuliskan satu persatu. Namun yang ingin saya terangkan adalah bahwa dari belahan dunia tak memandang profesi dan agamanya terus menerus mengecam tidakan – tindakan yang diperbuat oleh rezim zionis kepada bangsa Palestine.
Kita semakin tersadarkan dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, sampai tahun ke tahun pendukung pembebasan terhadap Bangsa Palestine makin membludak, bagaikan air terjun yang membanjiri bagian bumi.
Momentum demi momentum goncangan teriakan Bangsa – bangsa akan kemerdekaan bangsa Palestine tak terbendung lagi. Mereka meneriakkan untuk menghapus Isral dari peta Dunia. Mata dunia di era ini mulai terbuka lebar dan telah melihat dengan nyata antara siapa yang menindas dan siapa yang tertindas.
Terakhir yang ingin saya sampaikan kepada pembaca sekalian adalah bahwa manusia semakin hari akan semakin beradab, dimana beradap akan tunduk secara otomatis dengan nilai – nilai kebenaran dan kebenaran pasti akan menang, karena kemenangan milik orang – orang tertindas. Dari derita yang dialami oleh orang – orang Palestine selayak dan sepatutnya kita sebagai manusia yang tercipta dengan potensi kebenaran selalu menggumamkan pembebasan atas nama cinta dan kemanusiaan.



Ahmad Fauzi
Tenggarong

No comments:

Post a Comment