Aku bak seorang kesatria yang
selalu siap membunuh kapan saja,
Namun aku juga seorang pecundang
yang tak bisa mempertahankan cinta yang tulus kepadamu,
Meskipun waktu yang terlewatkan telah lama namun waktu tak mampu menghapusmu dari mataku,
Meskipun waktu yang terlewatkan telah lama namun waktu tak mampu menghapusmu dari mataku,
aku layak mendapatkan kata
pencundang saat mulutmu yang berucap karena hanya itu yang ku rasakan saatku
melihatmu,
Rasa bahagiaku bila bertemu
denganmu melebihi rasa bahagia bertemu setelah berpisah dari kematian,
jantung berdetak sangat kencang
hingga paru-paruku terasa tertekan, namun hanya aku yang merasakannya,
Kebahagiamu yang sekarang membuatku bertahan dalam situasi dimana cemburu dan benci menjadi rasa bahagia,
Kebahagiamu yang sekarang membuatku bertahan dalam situasi dimana cemburu dan benci menjadi rasa bahagia,
mungkinkah ini yang dinamakan
cinta untuk di relakan, para putis,penyair sudah lebih dulu tau mengenai cinta
hingga aku tak bersedih terlalu lama untuk memahaminya,
Terimakasih cinta
By ; Kajan
No comments:
Post a Comment